Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk melepas penat, atau sekadar mencari sepi di waktu-waktu tertentu.
Biasanya musim pendakian gunung akan ramai diantara bulan maret hingga agustus. Maka tidak heran di bulan Desember, para pendaki gunung akan menyusun manajemen pendakian dan berburu perlengkapan untuk digunakan pada musim pendakian.
Salah satu perlengkapan yang ramai diburu adalah Sepatu Hiking atau Sepatu Gunung.
Daftar Isi
Sepatu Gunung sebagai safety pertama yang wajib dimiliki pendaki
Medan atau kontur tanah gunung yang bervariatif, ditambah kondisi cuaca Indonesia yang tergolong memiliki iklim tropis dengan hutan hujan yang berlumut, membuat penggunaan sepatu gunung penting sebagai sebuah langkah melindungi kaki.
Untuk memilih sepatu gunung yang cocok digunakan disemua lokasi pendakian di Indonesia, berikut tipsnya.
1. Pilih sepatu dengan ukuran 1 nomor lebih besar
Untuk kenyamanan saat bergerak dan ruang bernafas pada kaki, pemilihan sepatu gunung sebaiknya dilebihkan satu nomor dari ukuran normal yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Untuk mengetahui nomor sepatu, biasanya kita menggunakan brannoc device, sebuah alat untuk mengukur panjang dan lebar kaki sebelum mendapatkan ukuran sepatu yang sesuai.

Misalkan anda pengguna sepatu dengan nomor 36, maka anda bisa membeli sepatu gunung dengan nomor 36,5 atau 37. Pemilihan nomor sepatu yang lebih besar ini juga dimaksudkan untuk penggunaan kaus kaki yang lebih tebal.
Tentu dengan menggunakan kaus kaki berbahan yang lebih tebal, anda bisa memanfaatkan kaus kaki ini sebagai penghangat kaki saat anda beristirahat didalam tenda.
Namun jika anda termasuk yang mudah berkeringat, penggunaan kaus kaki dengan bahan yang lebih tipis pun tidak apa.
2. Pilih sepatu gunung yang menutup mata kaki
Sepatu gunung memiliki beberapa variasi yang sering disebut sebagai Low Series, Mid series dan boots (High Series).

Low series adalah istilah untuk sepatu dengan ukuran body dibawah mata kaki. Jenis sepatu ini biasa digunakan untuk kegiatan hiking dengan trek landai, antau sepatu-sepatu runing dan sepatu casual yang tidak membutuhkan perlindungan pada sisi engkel kaki (bagian diatas tumit).
Mid Series adalah istilah untuk sepatu dengan ukuran body yang menutup mata kaki. Jenis sepatu ini biasa digunakan untuk kegiatan hiking dengan trek landai hingga mendaki dengan kemiringan jalur diatas 9%.
Sedangkan Boots atau High Series adalah istilah untuk sepatu dengan ukuran body diatas mata kaki. Biasanya jenis sepatu ini digunakan untuk aktivtas taktikal atau expedisi yang memutuhkan perlindungan khusus pada kaki.
3. Pemilihan Sol yang memiliki tekstur gigi
Walau banyak istilah, namun kita bisa membedakan bagian sol sepatu menjadi dua. Yang berbentuk flat sole dan contour sole.
Flat sole adalah jenis sole sepatu yang landai, biasanya sepatu casual yang biasa kita gunakan untuk kegiatan sehari-hari memiliki jenis sol ini. Sedangkan sole berbentuk kontur biasan ditemukan pada sepatu-sepatu berjenis olah raga/sport.
Pemilihan sol dengan bentuk contour akan lebih baik bagi sepatu gunung, mengingat grip pada sepatu akan membantu kita melangkah dengan mantap di tanah gunung yang gembur, berlumut, hingga becek.
Dengan sol berbentuk kontur ini juga, kita bisa mendapatkan perlindungan dari getaran selama melangkah, sehingga kita tidak akan mudah lelah ketika menghadapi trek yang panjang.
4. Bahan sepatu anti bau atau sirkulasi udara yang baik
Karena ada beberapa orang yang memiliki metabolisme berlebih, beberapa diantara mereka akan memiliki masalah dalam hal produksi keringat di kaki.
Untuk mencegah masalah bau pada kaki akibat produksi keringat yang berlebih ini, disarankan memilih sepatu dengan kemampuan untuk menjaga sirkulasi udara di area kaki.
Beberapa brand sepatu gunung biasanya sudah memikirkan masalah ini dengan baik, mereka mengeluarkan jenis-jenis sepatu yang mampu menyelesaikan masalah bau kaki ini tanpa harus menghilangkan estetika ataupun kemampuan dan keamanan dari series sepatu gunung mereka.
Namun jika anda tidak bisa membedakan mana sepatu yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan bau, ada sebuah sole sepatu yang bisa anda beli untuk menghilangkan bau selama penggunaan sepatu gunung anda.
Bahan ini disebut dengan Odor Eater, berbentuk sol bagian dalam. Namun bahan ini masih belum tersedia di pasar Indonesia. Anda harus membelinya melalui ecommerce seperti ebay atau amazon.
5. Bahan Kulit sintetis yang tahan air
Salah satu bahaya yang mengintai seorang pendaki adalah Hipotermia, dimana kondisi tubuh menggigil akibat kehilangan panas tubuh secara cepat.
Hipotermia bisa menyerang area manapun, tak terkecuali kaki yang ditandai dengan mati rasa/frost bite. Dan semua ini bermula dari kaki yang basah, lalu kehilangan kalor tubuh.
Untuk mencegah hal tersebut, anda bisa mencari sepatu dengan bahan sintetis yang menolak air/waterproof. Untungnya kini rata-rata sepatu gunung sudah dilengkapi bahan goretex yang mampu menjaga area kaki tetap kering selama berkegiatan luar ruang.