Hello #KawanPETUALANG bersua kembali dengan Roscomin yang masih terus mau ajak kalian semua untuk meng eksplore Indonesia! Kali ini tujuan wisatanya adalah Yogyakarta atau dikenal dengan nama Jogja yang sarat dengan wisata budaya nya.
Cuma punya waktu sehari di Yogyakarta? Jangan khawatir Roscomin akan berikan rekomendasi semalam telusuri wisata kota Jogja. Are you ready #KawanPETUALANG? Roscomin akan share 5 Tempat Wisata di Jogja di seputaran Malioboro.
Keluar dari Stasiun Tugu maka #KawanPETUALANG bisa memulai eksplorasi ke berbagai lokasi di Jogja Kota sebagai berikut:
1. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
Monumen Jogja Kembali merupakan wisata sejarah, dimana Monjali dibangun untuk memperingati peristiwa jejak kejadian 6 jam di Yogyakarta, dimana dalam waktu enam jam pasukan Belanda melarikan diri kocar-kacir dari serangan para pejuang Indonesia yang merupakan titik balik dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Monumen Jogja Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985. Penggagas monumen ini adalah Kolonel Soegiarto (Walikotamadya Yogyakarta). Arsitektur monumen Jogja Kembali berbentuk kerucut yang terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna.
Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman juga disimpan di sini (di ruang museum nomor 2).
Monumen Jogja kembali beralamat di Jalan Raya Ring Road Utara Sleman Yogyakarta dengan harga tiket masuk Rp10.000 dan buka setiap hari mulai jam 8.00 – 16.00 WIB.
Nah #KawanPETUALANG dari Monjali, Roscomin akan ajak ke tempat berikutnya, cekidot!
2. Tugu Jogja
Tugu Jogja menjadi ikon dari kota Yogyakarta yang berlokasi di Gowongan Jetis. Filosofi dari Tugu Jogja adalah Manuggaling Kawulo Gusti yang bermakna lambang persatuan antara rakyat, raja dan sang pencipta.
Apakah keunikan Tugu Jogja? Adakah #kawanPETUALANG tahu? Roscomin kasih tahu yah diantaranya adalah usianya yang sudah 3 abad lamanya, wow!
Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755, tepatnya setelah pembangunan Keraton Ngayogyakarta. Disebut juga Golong Gilig karena bentuknya yang silinder dan menyangga Bola Pejal. Meskipun mengalami penyusutan dari 25 meter sejak didirikan hingga hanya menjadi 15 meter saja tingginya, lalu bentuknya menjadi persegi dengan ujung runcing, hal itu terjadi karena sempat rusak dan perbaikan dilakukan oleh pihak Belanda dengan motif untuk memecah belah antara masyarakat dan keraton, namun terlanjur disadari oleh pihak keraton.
Keunikan lainnya yang #kawanPETUALANG harus tahu adalah Tugu Jogja memiliki symbol bintang dengan enam sudut dikenal juga dengan nama Bintang David. Selain dari deretan titik warna emas, sudut meruncing dan daun loto.
3. Malioboro
Tempat wisata kota Jogja berikutnya sepertinya Roscomin sudah tidak perlu terlalu panjang lebar soal Malioboro ini yah! Kenapa? Karena Roscomin yakin #kawanPETUALANG sudah familiar dengan Malioboro karena boleh dibilang Malioboro merupakan jantungnya kota Jogja selain juga ikon tempat berbelanja. Dimana segala oleh-oleh khas unik Joga bisa kamu dapatkan disini.
Selain daripada wisata belanja, Malioboro juga dikenal sebagai wisata budayanya loh! Kalau #kawanPETUALANG mau tahu seputar batik, Jogja terkenal dengan batik khasnya tersendiri, selain selama wisata di Malioboro bisa juga berkeliling naik andong yang merupakan transportasi khas yang banyak ditemukan di seputaran Malioboro. Oh yah jangan lupakan wisata kuliner dengan makanan khas Jogja yaitu gudegnya!
4. Benteng Vrederburg
Selesai berkeliling Malioboro. Roscomin mau ajak #kawanPETUALANG ke tempat selanjutnya yaitu Benteng Vrederburg.
Benteng Vrederburg merupakan salah satu museum peninggalan Belanda yang terletak di Jl. Jend A. Yani No. 6 Yogyakarta. Benteng Vredeburg artinya benteng perdamaian yang merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda. Sebelumnya nama benteng ini adalah Restenburg yang berarti benteng peristirahatan.
Fungsi Benteng Vredeburg menjaga keamaanan di sekeliling kraton, dibangun pertama kali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1760 yang merupakan permintaan dari pemerintah Belanda.
#KawanPetualang bisa melihat meriam, bangunan-bangunan Belanda yang dipugar sesuai aslinya, diorama perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan sampai masa orde baru, koleksi benda-benda bersejarah berupa foto, lukisan tentang perjuangan nasional dalam merintis, mencapai, mempertahankan serta mengisi sejarah kemerdekaan.
Buka setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional mulai jam 7.30 – 16.00 dengan harga tiket dibandrol mulai Rp.1000 hingga Rp.1000 saja. Untuk #kawanPETUALANG yang menyukai wisata budaya dan sejarahnya, maka Benteng Vrederburg merupakan pilihan yang tepat!
5. Keraton Kasultanan Yogyakarta
Tempat terakhir yang akan Roscomin tuju adalah Keraton Kesultanan Yogyakarta yang merupakan keraton terbesar di Indonesia. #kawanPETUALANG Keraton Kasultanan Yogyakarta ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada 9 Oktober tahun 1755 dimana proses pembangunan berlangsung selama satu tahun.
Kompleks Keraton Yogyakarta terbagi menjadi tiga halaman yang membujur dari arah utara selatan. Halaman-halaman tersebut terdiri dari beberapa halaman yang lebih kecil dan juga terdapat beberapa bangunan di dalamnya. Setiap bangunan keraton memiliki corak arsitektur yang khas dengan makna simbol yang berbeda.
Halaman pertama terbagi dalam tiga bagian, yaitu Alun-Alun Utara, Pagelaran, Siti Hinggil utara, Kemandungan utara, dan Sri Manganti. Dimana di sebelah barat Alun-Alun Utara tersebut berada Kompleks Masjid Gedhe Kasultanan atau Masjid Gedhe Kauman.
Halaman kedua adalah kedaton, dengan bangunan-bangunan penting seperti Bangsal Prabayeksa, Bangsal Kencana, Gedong Purworetno, Gedong Jene, Trajutrisno, Bangsal Manis, Kasatriyan, Keputren, Kedaton Kilen, dan Kedaton Wetan.
Halaman ketiga yaitu Magangan, Kemandhungan selatan, Siti Hinggil, dan Alun-Alun Selatan.
So #kawanPETUALANG sudah siap untuk berkeliling dan meng eksplore Keraton Kasultanan Yogyakarta lebih jauh? Karena ini merupakan destinasi terakhir yang bisa Roscomin berikan melengkapi 5 Tempat Wisata Terpopuler di Yogyakarta. Sampai jumpa di destinasi wisata berikutnya #kawanPETUALANG.