Manajemen Perjalanan adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok ketika melakukan aktivitas perjalanan.
Manajemen perjalanan perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target perjalanan dari individu ataupun kelompok menggunakan sumber daya yang tersedia. Biasanya management perjalanan ini dilakukan oleh pendaki gunung (secara khusus) untuk mempersiapkan hal-hal yang bisa mendukung terlaksananya pendakian agar aman dan nyaman.
Namun secara umum, proses manajemen perjalanan juga bisa dilakukan oleh mereka yang hendak melakukan perjalanan/travelling.
Proses manajemen yang dilakukan bisa mencakup :
- Mempersiapkan Durasi Perjalanan, Rute
- Menentukan budget/pembiayaan selama melakukan perjalanan
- Mengatur group yang bertanggung jawab mengatur logistik, pembiayaan, akses, dan berbagai hal lainnya.
- Mengantisipasi dari keadaan darurat/bahaya.
Daftar Isi
Sejarah Manajemen Perjalanan Dalam Kehidupan Manusia
Saat pertama kali manusia melakukan penjelajahan, secara tidak langsung menciptakan manajemen perjalanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka mempersiapkan berbagai macam hal, seperti logistik selama perjalanan, mempersiapkan peta jalur perjalanan, pakaian selama perjalanan, dan hal-hal lainnya.
Manajemen Perjalanan tertua pertama kali ditemukan literaturnya dalam kisah perjalanan pencarian kitab suci umat buda. Kisah ini dikenal dengan “Journey to the West”. Lalu selama masa jalur sutera, dimana para pedagang dari timur dan barat saling melakukan perjalanan untuk menjual barang-barang sebagai bentuk eksplolari dunia.

Hal ini memicu explorasi besar-besaran dalam menemukan benua atau wilayah baru, yang paling terkenal adalah perjalanan Christopher Collombus.
Manajemen Perjalanan Bagi Seorang Pendaki Gunung
Bagi seorang pendaki gunung, membuat sebuah management perjalanan dapat membantu seorang pendaki dalam proses pendakiannya.

Hal-hal yang menjadi manajemen perjalanan seorang pendaki kurang lebih sama seperti manajemen perjalanan seorang pejalan. Dalam manajemen perjalanan seorang pendaki gunung, hal-hal yang masuk ke dalamnya antara lain:
1. Mengumpulkan Info Sebelum Pendakian

Sesaat sebelum pendakian, seorang pendaki sebaiknya mengumpulkan informasi yang diperlukan selama menjalani pendakian. Info yang dimaksud antara lain:
- Kondisi lapangan (ketinggian gunung, lokasi tiap pos pendakian, aturan yang patut diikuti selama pendakian, dsb)
- Jalur pendakian saat ini, menyangkut kondisi lingkungan, apakah sedang hujang atau tidak, lokasi fasilitas kesehatan, tempat untuk mendapatkan logistik selama pendakian.
- Biaya yang dibutuhkan untuk menuju lokasi pendakian, seperti biaya transport, biaya pengurusan izin pendakian (mengingat tiap gunung ada yang berstatus konservasi, sehingga biaya yang ditetapkan oleh pengelola bervariasi).
2. Mempersiapkan logistik untuk perjalanan
Logistik yang harus dipersiapkan bukan hanya sebatas makanan, namun juga pakaian, peta untuk membantu persiapan jalur pendakian, kompas, perlengkapan/peralatan pada saat mendaki gunung, perlengkapan p3k, ukuran tenda yang akan dibawa, jas hujan untuk berlindung dari hujan, hingga pakaian yang dikenakan selama perjalanan.

Selain itu, bagaimana membagi logistik tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan semua anggota selama pendakian, atau hingga kembali ke titik awal.
Untuk mempermudahnya, kalian bisa mengunduh tabel persiapan logistik perjalanan yang telah kami siapkan dibawah ini.
3. Mengatur Pembagian Beban
Karena sudah mengetahui berapa lama pendakian berlangsung, seberapa berat medan, hingga berapa jumlah logistik yang dibutuhkan selama melakukan perjalanan mendaki gunung, dengan manajemen yang baik kita bisa membagi pengaturan beban.

Pengaturan pembagian beban ini dimaksudkan agar semua mendapatkan bagian beban yang sesuai dengan porsinya, sehingga tidak terlalu merasa lelah saat melakukan perjalanan, hingga kembali ke titik awal perjalanan (pos masuk pendakian).
Kesimpulan
Dengan manajemen perjalanan yang baik, kita bisa meminimalisir segala resiko yang terjadi sebelum, selama, hingga setelah melakukan perjalanan tersebut.
Itulah pentingnya melakukan manajemen perjalanan.